Senin, 31/12/2012. Pukul 22:39 WIB
Selamat tinggal 2012 yang penuh gejolak,
selamat datang 2013 yang tak terbayangkan. Hujan yang sedari sore mengguyur
bumi pada hari Senin (31/12/2012) sedikit membuat perayaan (bagi yang
merayakan) pergantian malam tahun baru kurang meriah. Setidaknya di desaku,
dimana malam hari sebelum tahun baru ini sama dengan malam-malam biasanya.
Meskipun entah di kota sana.
Tahun 2012 menjadi tahun yang penuh semangat,
keringat, air mata, dan darah yang tertumpah. Kita ingat betapa begitu banyak
peristiwa di tahun 2012 yang pantas untuk diingat. Meskipun tak banyak, satu
peristiwa yang akan selalu kuingat adalah tanggal 14 Februari 2012. Bukan
Valentine's Day, tapi karena aku membuang beberapa buku yang kugunakan untuk
belajar semasa menjadi mahasiswa ke laut.
Aku membuat sedikit catatan ini sekedar untuk
mengungkapkan apa yang kurasakan selama 2012. Sebelumnya tak terpikirkan aku
akan menulis tulisan ini, tapi setelah berdiam diri cukup lama sehabis Isya
tadi, otak seolah memberi perintah untuk membuat catatan kecil.
Banyak hal yang kuminta pada Allah SWT sewaktu
mengheningkan diri beberapa waktu lalu. Meskipun rasanya kurang baik, karena 24
jam waktu yang diberikan oleh Tuhan, ternyata tak bisa kubagi dengan adil
karena masih berat sebelah. Tapi yah, namanya juga manusia, sulit untuk
bersikap adil, apalagi menyangkut masalah hak dan kewajiban. Selalu menuntut
hak, tetapi mengabaikan kewajiban.
Duh, Gusti, ampunilah hamba-Mu ini...
Semoga Indonesia menjadi lebih baik di tahun
2013. Dan sosok yang telah lama diterawang oleh teman-teman penghayat
benar-benar muncul setidaknya agar masyarakat lebih mengenalnya.
Wallahualam...
Senin, 31/12/2012. Pukul 22:59 WIB
Deru kendaraan bermotor sesekali terdengar di
antara suara hujan yang sedari sore mengguyur bumi. Suasana yang tak berbeda
dengan malam-malam biasanya, tak terdengar bunyi terompet, apalagi mercon dan
kembang api. Hanya kodok dan serangga yang terdengar begitu eksis. Seperti
inilah desaku, selalu sepi tetapi menyenangkan. Malam tahun baru atau bukan,
semuanya sama.
Senin, 31/12/2012. Pukul 23:04 WIB
Aduh, sedikit eror saat ingin menyimpan catatan
ini. Hasilnya catatan yang sudah cukup banyak tinggal separuh. Terpaksa kuketik
ulang. Tentu saja dengan perbedaan-perbedaan di sana-sini. Tapi tak apalah,
yang penting catatan ini selesai.
Kembali ke 2012. Sempat terjadi kehebohan pada
sepertiga akhir 2012, ketika dikatakan bahwa tahun 2012 akan terjadi kiamat.
Lagi-lagi ramalan itu. Dan lagi-lagi ramalan itu tak terbukti. Sempat heboh di
negara-negara maju yang konon masyarakatnya sangat modern, isu itu malah tak
berpengaruh di Indonesia (kecuali beberapa infotainment yang membahasnya dengan
terlalu lebay).
Hey, this is Indonesia, Dude! Isu-isu seperti
itu tak berpengaruh bagi kami!
Suku Maya. Lihat pada relief di salah satu
sudut Candi Penataran. Tentara Suku Maya dikejar-kejar prajurit Jawa...
Senin, 31/12/2012. Pukul 23:27 WIB
Maaf jika catatan ini tak terstruktur dengan
baik. Disamping karena aku bukan strukturalis, catatan ini hanya apa yang
kuingat dan apa yang lewat di kepala pada tahun 2012. Semoga itu tak menjadi
masalah...
Opa Gangnam Style...
Tarian kuda dari Korea Selatan ini langsung
meroket seperti Roket Apollo 11 milik Neil Armstrong yang pertama kali mendarat
di bulan. Tarian (dan lagu) ini juga meroket untuk pertama kalinya ditonton
oleh semilyar, mungkin lebih, orang via Youtube. Padahal kalau diamati dengan
seksama, tarian itu tak ada seninya sama sekali. Mungkin terlalu subjektif,
tetapi cobalah sekali-kali ketika luang, bandingkan tarian kuda itu dengan
poco-poco...
Dari K-Pop yang berhasil menginvasi dunia
termasuk Indonesia, Guns N Roses, dedengkot grup musik rock lawas asal Amerika “sowan”
ke Indonesia untuk pertama kalinya. Meskipun bukan formasi terbaik, dan
meskipun Axl sudah buncit, tak bisa dipungkiri mereka masih mempesona. Jokowi
pun rapat mengenakan kaos dengan logo grup tersebut...
Senin, 31/12/2012. Pukul 23:41 WIB
Sedikit lagi menuju Selasa, 01/01/2013. Entah
apa lagi tak ada yang bisa kuingat dengan baik. Lebih baik tak usah kucatat,
daripada keliru. Hujan membuatku sulit untuk sms-an, karena sinyal salah satu
provider yang menjadi sponsor timnas Irlandia timbul tenggelam.
Apa ya yang sedang dilakukannya? Mungkinkah
sedang merayakan pergantian tahun baru nun jauh di seberang lautan sana?
Biarlah. Toh tak ada diriku meski hanya setitik...
2013 sebentar lagi. Entah kenapa aku selalu
malas untuk keluar merayakan tahun baru untuk sekedar menghibur diri. Seperti:
itu bukan gayaku! Gayaku adalah berdiam diri...
Senin, 31/12/2012. Pukul 23:50 WIB
Tak ada ide.
Aku akan menunggu sampai tepat tengah malam nanti untuk melanjutkan
catatan ini...
Selamat datang tahun 2013, sebagai manusia yang
dilahirkan di masa modern, kurasa perlu untuk mengucapkan kata itu. Meskipun
sebagai seorang muslim dan jawa, tahun baru sudah berlalu beberapa waktu lalu.
Suara entah mercon atau kembang api samar terdengar...
Ah, perut terasa lapar. Mungkin segelas air
putih bisa menghibur perut ini untuk sementara.
Hujan juga mulai berhenti. Lebih baik aku
istirahat, karena besok, ah bukan, nanti pagi aku dan teman-teman mempunyai
kegiatan.
Selamat tinggal 2012, kau memberi banyak
kenangan manis. Selamat datang 2013 semoga kami manusia lebih bersahabat
denganmu...
Selasa, 01/01/2013. Pukul 00:07 WIB
...
Nglengkong, Senin 31 Desember 2012 sampai
dengan Selasa 1 Januari 2013.
(image: futuresobright.com)
0 comments:
Post a Comment