Pagelaran seni kontemporer ArtJog 2013 kembali digelar tahun ini yang dimulai pada tanggal 6 - 20Juli 2013 mendatang di Gedung Taman Budaya Yogyakarta (TBY). Pameran ini melanjutkan pameran-pameran sebelumnya, Jogja Art Fair sebelum berubah menjadi ArtJog; tahun ini adalah pagelaran ArtJog ketiga setelah dua edisi sebelumnya yaitu tahun 2011 dan 2012 selalu memunculkan kejutan bagi pengunjung. Tahun lalu pagelaran seni ArtJog membawa tema "Looking East: A Gaze Upon Indonesian Contemporary Art", yang seolah-olah mengatakan bahwa karya seni rupa dari Asia, khususnya Indonesia merupakan karya seni yang kuat, karena ia bekerja seperti sebuah scene (Lorenzo Rudolf, Direktur Art Stage Singapore, pendapatnya tentang seni rupa Indonesia, Dok. ArtJog 2012).
Commision Works ArtJog 2011 |
Untuk tahun ini, ArtJog akan mengusung tema "Maritime Culture", sebagai sebuah pesan bahwa budaya maritim adalah salah satu kebudayaan Indonesia sebagai negara kepulauan. Dan dalam perkembangannya, kebudayaan maritim telah membawa perubahan besar dalam sejarah Indonesia, bagaimana ketika Angkatan Laut Cina yang saat itu ditakuti luluh lantak di perairan Selat Sunda karena serangan dari Raja Dewawarman, penguasa Kerajaan Salakanagara. Kejayaan Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit. Kemudian juga kedatangan pedagang-pedagang Arab, sampai kedatangan kolonial Belanda.
Commision Works ArtJog 2012 |
Maka, tak salah kiranya jika tema besar "Maritime Culture" diangkat menjadi sebuah tema pada pagelaran ArtJog 2013 ini, meskipun Yogyakarta sebenarnya adalah daerah pedalaman. Tetapi yang penting diingat adalah, Yogyakarta merupakan wilayah kecil dengan dinamika yang melebihi apa yang terlihat. Berbagai orang dari latar belakang, suku, berada di kota ini. Dengan harmoni dan dinamika yang ada di Yogyakarta inilah harapannya pengunjung akan menikmati sekaligus menyelami seperti apa budaya maritim di Indonesia, melalui karya-karya seni yang mungkin akan memunculkan berbagai tafsiran dan ekspresi bagi masing-masing pengunjung.
0 comments:
Post a Comment