Suatu ketika – seperti cerita biasa berawal – seorang lelaki membayangkan sebuah kejadian bertahun-tahun lalu, ketika rambutnya masih hitam. Ia hanya tersenyum ketika mengingat kejadian yang ia anggap lucu, namun segera berganti begitu ia ingat peristiwa yang dianggapnya menyedihkan. Memang, ia tak sepenuhnya kehilangan, tapi tetap saja, ketika ia membuang kesempatan yang anehnya, datang berulangkali.
“Tak perlu terlihat untuk menjadi ada”, gumamnya, sembari menutup telinga untuk menghindari cemoohan katak dan ikan yang sedari tadi mengamatinya.
0 comments:
Post a Comment